Selasa, 18 Februari 2014

Kembali ke treatment awal

Hai, come back. Seharusnya malam ini saya melanjutkan proyek proposal saya tapi berhubung lagi belum nemu ilham yang cocok, tapi malah nemunya ilham buat nambahin entri baru yaudah nulis yuk!! mungkin aja setelah menulis ini saya engga kagok lagi ya melanjutkan proposal :D


Cukup basa basinya dan mulai bercerita....


By the way saya mau berbagi cerita soal treatment saya selama ini. Seperti yg pernah saya posting sebelumnya (kaya ada yg baca). Saya menggunakan Natasha skincare sebagai perawatan wajah saya sejak awal masuk kuliah, mungkin sekitar 2 setengah tahun yg lalu. Tapi 5 bulan kemarin saya resign dari produk perawatan tsb dan tertarik icip produk perawatan lain di naava green. Awalnya sempat ragu dan bertanya2. Banyak skin care di kota jogja ini, tapi kenapa Naava Green ngasih harga yang segitu murahnya? Apa aman? Apa asli? Apa baik? Apa berkualitas? Yang jelas banyak pertanyaan yang hadir di benak saya kala itu.
kalau kalian tinggal di Jogja, pasti bakalan ngga asing melihat baliho geday di kanan dan kiri jalan atau di dekat tiang lampu apill berisi foto dua mbak cantik dan satu mas ganteng serta tulisan Naava Green. Skin care yang masih terhitung baru ini memang gencar sekali promosinya yg mengusung konsep "murah dan alami". Meskipun murah, tp skin care ini ngga underestimate yaa. Bisa dikatakan ngga murahan karena dari segi pelayanannya pun sangat quinch banget lah, gedung yg juga nyaman (ex. Natasha Skin Care), produknya pun jelas terdaftar di BPOM RI. Jujur aja, saya mulai sadar soal komposisi dan terdaftar di BPOM RI itu baru beberapa bulan terakhir lho setelah saya sering baca di rumah para beauty blogger. lha Telat banget ya? Iya, tapi syukur saya ngga pernah mencoba krim gajebo karena saya pikir dari dulu saya cuma mau beli produk yang emang udah jelas merk-nya bukan semata murah dan banyak peminatnya. Maka dari itu saya berani move away dari produk sebelumnya ke produk yg insya Allah bisa di percayai.

Next konsultasi dgn pihak dokter menjadi pemuka awal penggunaan. kata dokternya ngga akan ngefek apa2 pada kulit wajah saya walaupun saya baru seminggu berhenti dari produk sebelumnya. ngga akan nyebapin jelawir dan masalah kulit lainnya. oke mencoba, setelah dokter mengiyakan, finally i'm get. 2 buah krim (pagi dan malam) tirai, facial wash dan milk cleansernya serta mencoba skin facial bulan pertama. 2 bulan perawatan am9an jaya, kulit wajah masih smooth ngga ada perubahan buruk hanya perih2 kecil yg mengupas sel kulit mati. Bulan ketiga saya membeli lagi krim di gerai tsb ntah kenapa selanjutnya penggunaan krim ini sontak membuat kulit wajah saya timbul bintik kecil berisikan air dan itu gatel (jengkel and bludrek sekali). yes okay saya biarkan dan sementara menyetop untuk pemakaian krim. 4 hari kemudian lose aja dengan sendirinya cuma bekas merah terlihat jelas. saya pun ngga berniat mengonsultasikan masalah pada kulit saya sewaktu itu. kali kedua ini bukan karena repurchase melainkan pada saat pertama kali saya mencoba produk ini kulit saya ternyata memang tidak cocok.

well, berdasar saran lagi dari beberapa teman untuk beralih kembali di gerai Natasha. treatment awal yg saya gunakan yg  memang tersohor untuk tipe kulit wajah walaupun cukup mehong gaiss 
:p



run-up skin facial @natashaskincare


Setelah saya skin facial, saya membeli sepaket produk sunblock dan cleanshing.






A free of cup green tea from @natashaskincare after treatment. Thankyu how refresh

oh iya krim sejak awal penggunaan sampai sekarang pemakaian masih saya simpen walaupun sebagian aja.


used pile of cream


Dari serangkaian produk dan fasilitas perawatan yang ditawarkan Natasha ini, saya hanya memakai produknya saja dan skin facial.
Tidak untuk peeling, dan sebagainya. Karna kondisi kulit saya yang menurut saya ngga perlu deh untuk di peeling atau lainnya di salon skin care Natasha ini alias biar lebih hemat juga hehehe.

Sekian share treatment saya malam ini. 


Tidak ada komentar :

Posting Komentar