Jumat, 25 April 2014

Konseling ASI

Walaupun saya belum mempunyai bayi bahkan belum menikah pula tapi sebagai seorang calon Bidan yang notabene sebagai konselor utama KIA (Kesehatan ibu & anak) saya tentunya sangat pro ASI, sangat mendorong sang ibu agar mau memberikan ASI eksklusif. Nah, salah satu agenda mereka para ibu bahkan calon ibu agar bisa ASIX (baca : ASI eksklusif) adalah dengan mengikuti Konseling ASI. Dokter atau Bidan sejak para pasiennya hamil tentu selalu memberikan konseling perihal ASI ini kok (jangan khawatir mereka pelit ilmunya ya?) :)



Saya mau cerita sedikit, tadi siang sewaktu saya dan teman lainnya berkunjung ke praktik mandirinya Bidan yulia krisriani di tempel sleman. Beliau dan beberapa teman satu kariernya kebetulan sedang mengadakan konseling ASI dengan tema "Berikan aku ASI mama, karna aku bukan anak sapi". Konselor ASInya semua adalah bidan senior di RSIA Arvita bunda, saya bersama teman saya yang kebetulan berada disana giat menimba ilmu dengan mendengarkan tiap-tiap kata yang senior kami itu utarakan. Yang beliau semua ajarkan secara bertahap mulai dari tentang kehamilan seperti persiapan mental dan gizi bisa lihat disini, menjelang dan saat persalinan serta setelah kelahiran, mulai dari apa dan bagaimana itu IMD (Inisiasi Menyusui Dini), cara menyusui yang benar, membersihkan payudara, asupan makanan, menyimpan ASI perahan, membangun tekad agar tidak tergoda sufor, keyakinan diri bahwa Ibu dapat memberikan ASI, dll. Ya, dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada para ibu dan calon ibu yang hadir ternyata keberhasilan menyusui dengan ASI berawal dan selalu datang dari tekad dan keyakinan orangtua sang bayi. Salah satu fakta tentang menyusui dan bayi adalah bahwa bayi yang baru lahir (new born) dapat bertahan tanpa minum selama 72 jam karna mereka masih membawa sisa-sisa nutrisi dari rahim. New born ini juga ngga perlu air susu yang banyak karena lambungnya masih segede kelereng gitu. Jadi, buat para Ibu yang ASInya langsung keluar atau keluar tetapi sedikit jangan khawatir ya! susui sesering mungkin walau belum keluar karna nanti tubuh kita otomatis akan menyesuaikan. Ngga perlu terburu-buru memberikan Susu Formula karena seperti kata senior kami tadi, semua sudah disiapkan Tuhan :)



Sebenarnya agak menyesal juga sih karna agak terlambat datang ke BPS Ibu yulia siang tadi untuk mengikuti konseling ini karena kontennya bagus ngga hanya tentang menyusui tetapi berbagai hal seputar kehamilan dan pasca melahirkan. Konseling berjalan sekitar 3 jam 10 menit. Selama mengikuti konseling ini, saya dan teman saya terlihat lebih antusias, mencatat informasi yang penting dari konselor. Setelah selesai pun, saya bertanya tentang peralatan pendukung ASI seperti botol penyimpanan ASI, breastpump dan lain-lain. Alhamdulillah dijawab secara detail oleh sang konselor yang membuat saya sedikit paham tentang negatif dan positifnya Alat pendukung ASI tsb. Dan para Ayah ASI juga harus mendukung agar para Ibu lancar memberikan ASIX, begitu kata beliau.
Semoga bisa mengatasi "gangguan" dalam memberikan ASIX ya para Ibu-ibu dan calon Ibu-ibu nanti tentunya. 
Pertumbuhan bayi tanpa memperoleh ASI bisa lihat disini


Tidak ada komentar :

Posting Komentar