Pages

Social

Selasa, 07 Mei 2013

Apa yang harus dilakukan?

Jadi apa yang bisa saya lakukan atas semua pertanyaan?
Apapun itu.

(Semua nama tak akan saya sebutkan)

"Kamu bahagia dengan jarak?"
 Memang jarak terlihat berat. Hidup memberikanku dua pilihan. Menanti atau berlari?

"Akan berakhir apa nantinya?"
Nanti. ya aku cuman bisa berharap & aku juga berusaha. Untuk hasil akhir aku serahkan sama Tuhan. Aku ingin hasil akhir yang baik tentunya.

"Gimana rasanya kepisah jarak sama pacar? nggak enak kaaaaaaan?"
Iyaaaa. aku sepi, aku nggak bisa merasakan kebersamaan seperti yang kalian rasakan. tapi dari awal perpisahan itu aku mencoba mempersiapkan.

"Apa kamu percaya dia disana? kalo aku sih ragu"
Mencoba percaya dan terus percaya. karna dia memang pantas aku percaya. lantas kenapa aku ragu?

" Terus apa cukup dengan komunikasi tanpa bertemu?"
Komunikasi, menurutku hanya cukup meredam rindu tanpa membunuhnya. Ketika aku merasa benar-benar sendiri. Tuhanlah jawaban dari segala yang aku butuhkan.

"Kamu yakin dia serius? kamu gak bisa percaya hanya dengan omongan tanpa pembuktian?"
Aku tersenyum lebar. Dia sudah mulai lebih mendekatkan diri pada keluargaku. dan keluargaku sangat sangat menerimanya. aku yakin aku cukup memberikan dia hal yang baik, aku selalu bilang padanya apa yang kurang dariku kita bicarakan. Tujuanku agar dia merasa cukup bahagia memilikiku.

"Kamu kenapa nggak coba cari yang lain aja yang lebih pasti disini?"
Aku menjalani semua dengan kepastian kok, aku ingin menjadi pejuang LDR sejati. hmmmm sampai pada waktunya berakhir jarak ini :)

"Kamu kapan bahagianya sih, punya pacar tapi sendirian"
Bukankah kebahagian itu nggak dinilai dari kedekatan aja? menurutku aku lebih banyak bersyukur sama apa yang udah aku dapat, aku merasa sempurna dimatanya dan juga dia dimataku. aku bahagia karna sampai sekarang kita menjalani komitmen dengan baik. terus gak pernah ada alasan untuk aku gak bahagia.

"Menahan rindu itu gak enak, apa kamu kuat?"
hmm untuk rindu enak atau nggaknya tergantung kita menanggapinya kan. ya rindu itu membuat sendi-sendiku kaku, aku tau jarak memang begitu kejam. tapi menahan rindu untuk bahagia yang lebih nantinya tentu gak ada salahnya.


"Pas awal ditinggal pergi, apa perasaan kamu?"
Aku seperti terpuruk didalam suatu kebingungan yang bisa menyeret aku ke pinggir jurang yang suatu waktu aku bisa didorong jatuh tetapi aku percaya akan ada tangan yang menarikku dari situ. Aku percaya dia selalu ada ;)

"Apa yang kamu inginkan dari dia untuk saat ini?"
Singkat dan mungkin gak ngeropotin. Aku minta peluk aku ketika aku merasa hidup ini tak berarti lagi, setidaknya agar aku tau kalau dia masih menganggapku berarti.

"Terus apa yang kamu inginkan untuk kamu saat ini?"
Aku ingin meluk dia aja agar aku bisa tenang sesaat. Tapi itulah yang dapat aku pahami. aku harus yakin suatu hari nanti dia akan datang buat aku. Mungkin sekarang bukan saatnya, tapi nanti. Aku akan sabar menunggu sampai detik itu tiba.

"Apa kalian gak jenuh menjalani hubungan jarak jauh?"
Ya, Aku tau pasti bosan tiap hari hanya memandang dari kejauhan. pasti bosan tiap hari cuma bisa memperhatikan foto yang tersimpan. pasti ingin saling sapa dengan lirikan. pasti takut kalo ada yang di gandeng orang lain juga. tentunya pasti bosan tiap bertemu hanya didalam mimpi saja tanpa bersentuhan. dan pasti menginginkan membisikkan kata manis di telinga. tapi aku yakin perasaan itu bukan penghalang untuk mengganggu.


semua pertanyaan itu hanya kutampung sebagai bahan untukku agar mendapatkan hasil yang lebih indah dari yang hari ini kurasakan. ya, lebih dari hari ini :)

Aku selalu dibuatnya tersenyum ketika seharusnya aku bersedih. dan tak pernah membuatku bersedih saat aku harus tersenyum. sesimpel itu. tapi memang terlihat seperti tak ada apa-apa hanya dengan omongan tapi ketika itu juga sudah ku rasakan. Bukan sebuah kesengsaraan, tapi ketenangan. 

Untumu yang selalu kutuju, Aku hembuskan rinduku diselipan angin agar bertiup sampai ke hatimu. Ingatlah. Sekencang apapun petir yang datang menghampiri disetiap langkahku, takkan merubah apa yang aku rasakan terhadapmu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar