Jumat, 02 Mei 2014

Hari Pendidikan Nasional (2 Mei)

Tahukah Anda kalau hari ini tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Menurut survei dari program poor program student assesment untuk anak umur 15 tahun ke bawah baru-baru ini. Hasilnya menunjukkan kemampuan membaca dan matematika kita urutan 64 dari 65 negara dan kita hanya menang dari Chili?" Selanjutnya bisa baca disini

ILUSTRASI - Mungkin mereka tak seberuntung kita yg bisa menikmati kehidupan dgn layak bahkan pendidikan
  

Hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga survey Pendidikan Utama Pearson kembali menunjukkan kemerosotan pendidikan di Indonesia setelah setahun terakhir, 2011 World Bank menyimpulkan kwalitas guru di Indonesia masih rendah. Selain masalah kualitas guru yg masih rendah, kita sendiri sebagai murid juga harus ikut andil ya, antara guru dan murid harus punya kerjasama yg baik dimana tugas guru mengajarkan ilmu kepada muridnya dan sebagai murid juga harus mendengarkan dengan baik pelajaran-pelajaran yg diberikan. Survey yang melibatkan 50 negara ini di dunia menempatkan pendidikan Indonesia rendah dibawah Brasil dan Meksiko.
Sangat disayangkan juga dinegara berkembang seperti Indonesia kesadaran akan pendidikan masih sangat kurang akibat kemiskinan dan juga peran serta orangtua yang kurang mendukung.

Ngga ada yg ngga setuju bahkan semua sepakat bahwa pendidikan adalah jalan yang pasti mengantarkan kemajuan. semua juga pasti sadar bahwa kunci membangun suatu bangsa adalah dengan pendidikan bukan?. Tapi ada beberapa orang juga yang sudah sadar bahwa kunci untuk membangun pendidikan yang baik adalah dengan adanya guru yang baik dan tentu berkualitas.
Menurut Prof. Yohanes Surya, betapa menariknya cara mengajar Gasing (Gampang Mudah dan Menyenangkan ) yang secara ngga langsung mendongkrak kreativitas daya pikir siswa/murid.
Kenyataannya potensi para murid seluruh Indonesia ngga dibarengi dengan adanya para guru yang mempunyai kompetensi. Jangankan kompetensi, jumlah guru di Indonesia pun sangat memprihatinkan. Seperti yang diberitakan situs warta online edukasi.kompas.com, 96 persen daerah di Indonesia masih kekurangan guru, yang diungkapkan oleh ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Sulistyo. Sungguh ironis ya? menyedihkan menurut saya, tapi itulah kenyataan yang dihadapi bangsa ini.

Jumlah guru yang berpendidikan sarjana (S1) di Indonesia saya rasa juga masih begitu kurang, kebanyakan masih lulusan SMA. Tapi sekarang para guru sudah banyak juga yang meningkatkan level kompetensinya. Dan juga pelatihan mengenai cara mengajar itu penting deh. Dulu pas jamannya SMP dan SMA paling musuh kalau ada salah satu guru yang terbilang “kaku dan galak” pasti ngga laku lagi, pasti menerapkan gerakan menghindari guru galak dengan cara kabur ke kantin. karena lingkungan sosial siswa yang pasti ikut berubah. Cara mengajar yang menyenangkan kan dapat membuat siswanya semangat belajar bukan?

Permasalahan gaji juga hihi (sok tau sedikit monggo lah ya? :p) para guru di Indonesia saat ini mungkin masih memprihatinkan, apalagi dipulau Jawa. Bagaimana dengan nasib para guru honorer? Dulu pernah ada dosen saya menjelaskan bahkan ada gaji guru honorer di pulau jawa ini berkisar antara 200-500rb /bulan. cukup kemana? apa bisa menghidupi keluarga? apa layak menerima gaji yang ngga sebanding dengan pengorbanan seorang guru?
Mungkin solusi terbaik adalah memilih guru yang berkinerja sangat bagus dan akan mendapat gaji dan tunjangan yang lebih besar.

Semoga generasi kedepan semakin maju dan maju. Para orang-orang pintar semakin banyak, orang-orang yang putus sekolah semoga dapat terkurangi agar Indonesia dapat sejahtera dengan segera. Amin YRA.


SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL -i love indonesia-

Tidak ada komentar :

Posting Komentar